Bo Bendsneyder gabung ke SAG, Dimas Ekky terdepak

Halo Bikerzzz…
Kabar baik, atau kabar buruk, entahlah, mungkin kalian masing-masing yang paling tahu maksudnya. Yang jelas, tahun depan impian kita punya pembalap di ajang Moto2 kandas sudah. Sebelumnya ada nama Dimas Ekky yang akan digadang-gadang menjadi pembalap Indonesia yang berlaga di kelas Moto2 bersama tim baru SAG Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI). Namun kemarin 23 Desember 2020, SAG mengumumkan kabar mengejutkan bagi banyak pihak, dengan menggandeng Bo Bendsneyder, pembalap asal Belanda untuk menjadi tandem Thomas Luthi di SAG dan akan berjibaku di lintasan Moto2 pada tahun 2021 nanti.

Hal ini jelas mengejutkan banyak pihak, terutama fans balap Indonesia. Bagaimana bisa tim yang disponsori oleh perusahaan Indonesia, yang dikabarkan juga akan diperkuat oleh pembalap asal Indonesia, eh tau-tau malah mencomot pembalap dari Negeri Kincir Angin Belanda.

Pembalap baru SAG Racing Team, Bo Bendsneyder tandem Thomas Luthi untuk musim depan

Komentar Bos SAG Racing Team
Edu Perales, Team Principle SAG Racing Team mengomentari bergabungnya Bo. “Bo adalah pembalap luar biasa yang telah kami ikuti selama beberapa waktu sekarang. Seluruh tim sangat senang dengan kedatangannya karena kami yakin dia akan mencapai hasil yang luar biasa yang akan membuat tim tetap di level teratas”.
Dari tim, kami ingin mendoakan yang terbaik bagi Kasma Daniel untuk karir profesionalnya, kami yakin dia akan mencapai prestasi luar biasa karena dia memiliki bakat bawaan untuk balapan.

Komentar Bos SAG Racing Team
Sementara itu dari kubu Mandalika Racing Team mengungkapkan, rasa bahagianya atas bergabungnya Bo. Hal ini kontras dengan perkenalan Tim Mandalika di Jakarta beberapa bulan lalu, dimana saat itu adalah Dimas Ekky yang digadang-gadang sebagai pembalap utama Mandalika. “Kami sangat senang bisa bergabung dengan Bo untuk memperkuat tim dan mencapai tujuan kami bersama. Prestasi sebelumnya benar-benar meningkatkan kepercayaan diri kami dan kami juga ingin mengucapkan Selamat Bergabung kepada Bo! Kami juga mempersiapkan Dimas Ekky untuk CEV Moto2 agar siap untuk pertarungan Moto2 di masa depan seperti yang disarankan Dorna dan kami akan mengisi tempat pembalap pengganti dan wild card kami di musim 2021 dengan Dimas”. Demikian ujar Rapsel Ali, presiden team Mandalika Racing Team.

Siapa Bo Bendsneyder?
Nah, pertanyaan menarik, tentu banyak nih yang kepo, siapa sih pembalap kedua yang digaet oleh SAG Racing Team untuk balapan tahun depan, anak mana sih dia? wkwkwkwk

Oke, jadi Bo Bendsneyder merupakan pembalap asli Belanda. Jadi kalau kita telusuri di Wikipedia, Bo Bendsneyder ini pembalap berusia 21 tahun (lahir 4 Maret 1999 di Rotterdam ) adalah seorang pembalap motor asal Belanda . Dia adalah juara Red Bull MotoGP Rookies Cup pada tahun 2015. Nah, melihat track recordnya sebagai juara Red Bull MotoGP, tentu tidak bisa dipandang sebelah mata. Wajar sih kalau menurut Papabikerz. Apalagi karirnya juga menanjak masuk ke ajang Moto3 dan perlahan naik ke Moto2 hingga tahun lalu.

Bo sendiri walau belum kunjung membaik selama di kelas Moto2, sempat mengumumkan akan pindah ke ajang World Super Sport (WSSP) yang ada di bawah ajang WSBK dengan memperkuat tim Dutch EAB Racing Team dan mengendarai Yamaha R6. Namun karena masuk tawaran menggiurkan untuk kembali berlaga di ajang Moto2 2021 mendatang, jelas Bo akan lebih tertarik main di Moto2. Beda gengsi dengan WSSP yang notabene menggunakan motor produksi massal.

“Saya sangat senang naik untuk Tim Pertamina Mandalika SAG tahun depan! Mereka adalah tim yang telah menunjukkan hasil yang luar biasa dan saya tidak sabar untuk mulai mempersiapkan musim bersama mereka. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada tim dan sponsor karena telah memberi saya kesempatan ini”.

Bo Bendsneyder – SAG Racing Team Rider

Well, Komparasi Bo dengan Dimas Ekky mungkin gamblang terlihat. Dimas memang pernah berlaga di ajang Moto2 2019, namun sayang prestasinya kalah bersinar dibandingkan pembalap Asia lainnya. Sementara Bo selain punya catatan yang lebih mentereng, faktor usianya yang masih 21 tahun jelas menjadi pertimbangan, berbanding dengan Dimas yang 28 tahun dan masih punya kultur Asia yang notabene punya kondisi yang berbeda dengan pembalap Eropa pada umumnya. Dimas sendiri akan diproyeksikan menjadi pembalap Pengganti di SAG jika seandainya kedua pembalap utamanya nanti berhalangan. Namun Dimas sendiri akan melanjutkan karirnya di ajang CEV European Moto2 untuk tahun depan, ajang yang juga pernah membesarkan nama-nama pembalap Top di kancah Eropa bahkan dunia.
#PapabikerZ

Kompetisi Safety Riding Regional Honda Sumatera Barat 2023
About PapabikerZ 877 Articles
Seorang anak cucu Adam yang bergelut dengan rutinitas duniawi dan mencoba mendokumentasikan beberapa momennya lewat artikel di Wordpress

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Bo Bendsneyder resmi dikontrak oleh NHK Helmet – papabikerz.com
  2. Sssttt, ada kejutan 23 Februari dari Pertamina MRTI SAG Racing Team – papabikerz.com

Tinggalkan Balasan