5 Langkah Sederhana Menjaga Shockbreaker Motor Tetap Optimal

Halo Bikerzzz…
Semua anak motor, pasti tau dong komponen-komponen utama pada motor, baik pada mesin, rangka dan kelistrikan. Yaa kali ngaku Bikerz tapi gak tau sama sekali, kan gak lucu toh, wkwkwkwk

Selain untuk meredam guncangan atau getaran terutama saat melewati jalan tidak rata atau rusak, shockbreaker juga berfungsi untuk memberi kenyamanan dan kestabilan saat berkendara.

Banyak faktor yang menyebabkan komponen peredam kejut tersebut cepat rusak, diantaranya karena motor terlalu sering melintasi jalan rusak atau terlalu sering membawa beban berlebih. Ketika shockbreaker bocor atau rusak, kenyaman dan kestabilan berkendara dapat terganggu.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah SHOCKBREAKER.jpg

Nah, berikut cara sederhana menjaga Shockbreaker supaya tetap optimal seperti disadur dari websitenya Astra Honda Motor:

  1. Rutin Dibersihkan
    Kotoran yang menempel pada area kerja Shockbreaker bisa membuat seal / karet dan piston rusak. Kerusakan pada bagian ini bisa membuat oli suspensi bocor.
Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah RUTIN-DIBERSIHKAN.jpg

Efek pertama yang ditimbulkan akibat kebocoran oli akan mengurangi tingkat kenyamanan berkendara. Dan efek terparahnya adalah bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan.

  1. Jangan Ngebut di Jalan Yang Tidak Rata

Sebisa mungkin turunkan kecepatan sepeda motor saat melintasi jalan yang tak rata dan hindari jalan berlubang. Jika terpaksa harus melintasi jalan tersebut, berkendaralah dengan kecepatan rendah atau pelan.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Jangan-Ngebut-di-Jalan-Yang-Tidak-Rata.jpg

Melintasi jalan tak rata atau rusak dalam kecepatan tinggi akan membuat beban kerja shockbreaker semakin berat dan membuatnya cepat rusak.

  1. Hindari Penggunaan Aksesoris Tak Resmi

Penggunaan aksesoris yang tak seharusnya dapat berdampak buruk bagi shockbreaker, seperti pemasangan adaptor atau peninggi.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Hindari-Penggunaan-Aksesoris-Tak-Resmi.jpg

Penambahan aksesoris tersebut akan berdampak pada fungsi collar yang tidak bekerja maksimal. Selain itu, shockbreaker akan mudah rusak.

  1. Hindari Membawa Beban Berlebih

Jangan paksakan motor membawa beban melebihi kapasitas yang dianjurkan pabrikan, karena akan membuat shockbreaker bekerja melebihi kapasitasnya.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Hindari-Membawa-Beban-Berlebih.jpg

Jika hal itu sering terjadi, bisa dipastikan komponen shockbreaker akan cepat aus sehingga kinerjanya akan menurun. Kemungkinan terparahnya adalah rod comp bengkok. Kalau itu terjadi, motor tidak akan nyaman untuk dikendarai.

  1. Lakukan Penggantian Oli Secara Rutin

Jangan terpaku oleh tampilan shockbreaker yang terlihat bersih dan mulus. Karena di dalam shockbreaker terdapat oli yang berfungsi menyerap getaran kerja shockbreaker.

Seiring usia pakai sepeda motor, volume dan kualitas oli shockbreaker akan berkurang dan akan membuat kinerjanya tak maksimal. Karena itu, lakukan penggantian oli setidaknya setiap 15,000 km.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Lakukan-Penggantian-Oli-Secara-Rutin.jpg

Perlu diperhatikan, lakukan penggantian oli pada shockbreker agar hasil dan kinerjanya seimbang.

Jangan lupa pula yaa untuk melakukan perawatan berkala sepeda motor di bengkel AHASS terdekat. Pemeriksaan berkala yang dilakukan oleh mekanik andal dan berpengalaman akan menjaga kondisi sepeda motor dan seluruh komponennya tetap dalam kondisi prima.
#Sumber: AHM5 Langkah Sederhana Menjaga Shockbreaker Motor Tetap Optimal

Kompetisi Safety Riding Regional Honda Sumatera Barat 2023
About PapabikerZ 873 Articles
Seorang anak cucu Adam yang bergelut dengan rutinitas duniawi dan mencoba mendokumentasikan beberapa momennya lewat artikel di Wordpress

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan