Halo Bikerzzz…
Babak baru persoalan rangka eSAF pada skutik Honda memasuki babak baru. Terbaru, Kemenperin buka suara perihal masalah yang mendera skutik yang menjadi tukang punggung penjualan motor Honda di tanah air, tepatnya pada empat model yakni BeAT, Scoopy, Genio dan Vario 160.
Dikutip dari detikcom, berikut komentar dari Kementerian Perindustrian menanggapi permasalahan rangka eSAF Honda.
Rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) skutik Honda yang dituding karatan hingga patah sedang didalami oleh tim gabungan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Menteri Perhubungan, dan PT Astra Honda Motor. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara terkait hal ini.
Agus mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap pabrikan Honda. Namun demikian, Kemenperin belum dapat menyampaikan pernyataan menyangkut hal itu karena kewenangannya berada di KNKT yang sedang bekerja mendalami akar masalah dari rangka eSAF.
“Sudah ada, sudah kami periksa dan otoritas yang berhak mengeluarkan pernyataan ini aman, ini tidak aman. Kan KNKT kan mereka sudah mengeluarkan rilis bahwa produk Honda tersebut aman, tidak masalah,” kata Agus, saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Di sisi lain pihak Astra Honda Motor (AHM) sudah memberikan klarifikasi terkait isu miring menyangkut kualitas produknya. PT AHM sedang bekerja mendalami masalah rangka eSAF yang diduga mudah keropos dan patah.
Diberitakan detikcom sebelumnya, Investigator Senior KNKT Ahmad Wildan menyampaikan tim gabungan dari Kemenhub, KNKT, dan PT AHM sedang bekerja mendalami masalah rangka eSAF yang diduga mudah keropos dan patah.
“Sebagai bentuk perhatian yang tinggi pemerintah terhadap kasus ini, pemerintah membentuk tim penelitian yang terdiri atas Kemenhub, KNKT dan AHM untuk mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan mitigasi yang tepat agar hal ini tidak terulang pada semua jenis kendaraan bermotor di Indonesia, tidak hanya Honda,” kata Wildan.
Wildan juga menyebut PT AHM masih bisa melakukan produksi motor-motor yang memakai rangka eSAF. Selain merencanakan investigasi, menelusuri konsumen dengan rangka yang bermasalah, KNKT juga akan mengunjungi pabrik PT AHM untuk melihat bagaimana produksi motor dengan rangka eSAF.
“Saat ini belum (pemberhentian produksi sementara) karena masih dicari (investigasi dari penyebab rangka eSAF patah). Saya juga tidak tahu error-nya dari mana kecuali itu error karena desain. Tapi kan sekarang kondisinya belum tahu, kita tidak mau membabi buta,” katanya.
PT AHM saat ini juga membuka layanan pengecekan rangka eSAF. Pengecekan dilakukan di bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). AHM membuka layanan contact center 1-500-989 yang dapat diakses dari seluruh Indonesia selama 24 jam dalam penanganan setiap sepeda motor konsumen.
Tinggalkan Balasan