Penjualan motor Semester I 2024 tembus 3,1 Juta unit

Ekspor motor Nasional

Halo Bikerzzz…

Tahun 2024 telah melewati separuhnya. Dan kurang dari dua Minggu lagi, bulan Juli pun akan kita tinggalkan berganti ke Agustus. Namun dari enam bulan pertama di tahun politik ini, Volume penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 511.098 unit pada Juni 2024. Angka ini naik tipis 1,07 persen dibanding Mei 2024 (month-to-month/mtm) yang penjualannya meraih 505.670 unit.

Dilansir dari situs resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor pada Januari-Juni 2024 telah mencapai 3.170.994 unit. Turun tipis dibandingkan perolehan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.201.930, atau minus 0,9 persen.

Melihat segmentasinya, motor skutik masih mendominasi penjualan pada Juni 2024 dengan komposisi 90,36 persen.Sedangkan Underbone atau motor bebek berkontribusi sebesar 5,04 persen, naik dari sebelumnya 4,95 persen. Kemudian, motor Sport turun sedikit menjadi 4,60 persen, dari sebelumnya 4,71 persen.

Di tengah penurunan kondisi ekonomi, penjualan motor domestik pada semester I-2024 terbilang cukup stabil. Dalam enam bulan pertama tahun 2024, mayoritas penjualan bertahan di atas 500.000 unit per bulan. Hanya pada saat April lalu saja sempat anjlok ke angka 419.136 unit. Adapun capaian tertinggi terjadi pada Januari 2024, yaitu sebanyak 592.658 unit.

“Tahun ini kami sudah pasang target 6,2 juta sampai 6,5 juta unit,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, seperti dikutip dari Kompas.com beberapa waktu lalu. “Jadi harapannya masih bisa meningkat karena kami lihat dengan leasing, tingkat kemacetannya enggak terlalu tinggi,” kata dia.

Segmen Sport – Bebek yang makin tergerus zaman

Dan sebagaimana kita ketahui, porsi penjualan motor Sport dan bebek bisa dibilang makin tergencet oleh hegemoni skutik tanah air. Faktor dari minimnya inovasi dan pembaharuan produk membuat segmen motor manual ini terlihat kurang bergairah. Hal ini tak pelak juga berdampak pada volume penjualan tahunan yang masih dibawah sepuluh persen, itupun jika kedua segmen motor ibu digabungkan jadi satu.

Masifnya pengembangan pabrikan pada segmen matic, ditambah dengan variasi kubikasi mesin yang memungkinkan masyarakat banyak dapat memilih dengan menyesuaikan kebutuhan berkendaranya.

Varian motor matic saat ini tersedia dalam banyak opsi kapasitas mesin, mulai dari 110, 125, 155/160, 170, hingga 250cc. Dengan rentang harga mulai dari belasan hingga puluhan juta Rupiah, ditambah promo penjualan yang menarik baik cash maupun kredit, jelas menggoda setiap orang yang memiliki keinginan untuk membeli sepeda motor baru.

Tak lupa, faktor kepraktisan berkendara juga menjadi alasan banyaknya orang-orang lintas usia yang lebih memilih motor matic ketimbang bebek dan sport. Tinggal gas rem gas rem, gak serumit mengendarai motor sport yang masih menggunakan kopling dan persneling serta butuh effort lebih ketika berada dalam kondisi jalanan padat.

Anw, kamu tim mana nih gaeess, bebek, matic atau sport!

Touring terbaik 2023
Tes nanjak Bukit Gado-gado motor listrik Honda EM1 e:
About PapabikerZ 1022 Articles
Seorang anak cucu Adam yang bergelut dengan rutinitas duniawi dan mencoba mendokumentasikan beberapa momennya lewat artikel di Wordpress

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan