Halo Bikerzzz…
Sebagaimana yang kita ketahui, pada gelaran MotoGP Mandalika 2024 lalu, terjadi beberapa Kecelakaan dan kejadian bersifat teknis yang menimpa para pembalap MotoGP. Salah satu pembalap yang mengalami nasib buruk saat race adalah Marc Marquez.
Yaaps, Marc Marquez mengalami masalah teknis pada motor Ducati Desmosedici GP23nya yang tampak mengeluarkan asap dan terbakar ketika berada di tepi lintasan.
Hal ini ternyata membuat Marc Marquez melontarkan kritik keras terhadap para marshal yang berada di posisinya saat menepi dari jalannya balapan.
“Ada suara keras pada motor dan juga mesinnya mati. Namun ketika saya melihat asap putih, saya langsung memeriksa dan itu sangat disayangkan karena juga alat pemadam kebakaran, yang mereka miliki di sini tidak tepat dan motornya rusak total, semuanya, remnya,” keluh Marquez seusai balapan.
Menanggapi apa yang dinyatakan Marquez ini, pengelola Sirkuit Mandalika buka suara. Pada Senin (30/9/2024), Priandhi Satria selaku Direktur utama Pertamina Mandalika International Circuit membantah bila alat pemadam api yang dipakai marshal tidak sesuai.
“Penggunaan APAR di MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika sudah sesuai dengan peraturan balap yang berlaku. Sirkuit Mandalika sudah memenuhi aturan Homologasi Grade A dikeluarkan dengan persetujuan MotoGP Steward Panel yakni Freddie Spencer, Andres Somolinos yang mengatur semua hal berkaitan dengan kondisi sirkuit serta perangkat dan fasilitas pendukung,” tutur pria yang akrab disapa Andhi itu.
Pengelola Sirkuit Mandalika Berbohong?
Usut punya usut, ternyata APAR yang digunakan di Sirkuit Mandalika sendiri adalah produk dari PT. Servvo Fire Indonesia. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dengan merek Servvo ternyata menjadi andalan para marshall untuk mengatasi kejadian kebakaran yang menimpa motor balap yang berlaga di sirkuit kebanggaan negeri tersebut.
Pihak Servvo Fire Indonesia pun langsung memberikan klarifikasi, dan yang mengejutkan ternyata bubuk powder yang ada dalam tabung APAR tersebut telah mengalami pengisian ulang/ Refilling namun tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pabrikan Servvo Fire Indonesia.
Pihak Servvo menyampaikan perihal pengisian ulang/ refilling yang dilakukan oleh pihak ketiga atau tidak melalui perusahaan ataupun perwakilan yang telah ditentukan dari Servvo Fire Indonesia. Hal ini tentu sangat memalukan karena kejadian kebakaran pada motor Ducati Marc Marquez seyogyanya tidak akan rusak total bila penggunaan APAR sesuai dengan Ketentuan.
Balapan MotoGP Mandalika memang telah usai, namun musibah yang menimpa Marc Marquez sendiri setidaknya menjadi bukti bahwa pengelola Sirkuit sekelas Mandalika sendiri Masih banyak cacat prosedurnya.
Marquez sendiri telah menyampaikan sikap protesnya terhadap kejadian kebakaran tersebut. Namun sayangnya, pihak pengelola Sirkuit Mandalika malah terkesan cuek saja dan fakta baru yang menyatakan adanya tindakan non-prosedural serta tidak profesional ini bikin malu Indonesia.
Bahkan bagaimana mungkin refilling APAR tidak dilakukan dengan tepat sehingga menimbulkan kerugian besar pada pembalap kaliber seperti Marc Marquez.
Semoga tidak ada kejadian serupa nantinya. Jangan sampai karena ingin proses cepat dan biaya murah, malah mengorbankan nama baik Indonesia…
Tinggalkan Balasan