Halo Bikerzzz…
Rem adalah piranti utama yang memiliki fungsi menghentikan atau mereduksi kecepatan pada sebuah kendaraan termasuk pada sebuah motor. Setiap motor tentu memiliki sistem pengereman yang telah diuji pada berbagai tahap pengujian di pabrikan yang meliputi detail spesifikasi teknis serta serba-serbi lainnya.
Nah, bicara mengenai pengereman, tentu kita gak boleh abai sama yang namanya perawatan komponen-komponen pengereman yang terdapat di motor, mulai dari tangkai/handle rem, master, selang, kaliper, piringan cakram, tromol dan detail terkecil lainnya. Walau saat ini pengereman motor mayoritas telah menggunakan pengereman Cakram, namun di beberapa segmen motor seperti bebek dan matic dengan kubikasi kecil atau sama dengan 150cc, masih menggunakan rem sistem drum brake/ rem tromol di bagian roda belakangnya.
Hari ini, gue kebetulan tengah melakukan perawatan berkala pada rem motor gue Blackie a.k.a Honda CB150R StreetFire lansiran tahun 2014. Berhubung udah 6,5 tahun pemakaian, motor ini memang harus diremajakan pada beberapa item suku cadangnya. Seiring waktu berjalan, bagian seperti pengereman, mesin, sistem penggerak memang harus dilakukan perawatan dan penggantian.
Nah, salah satu bagian yang kali ini gue ganti adalah di sistem pengereman, tepatnya pada rem depannya. CB150R StreetFire gue ini dilengkapi dengan pengereman cakram hidrolik yang memberikan kinerja pengereman yang mumpuni saat digunakan dalam berkendara sehari-hari. Kebetulan, kali ini gue mengganti kampas rem depan, sekaligus setelah dicek, ternyata master cylinder rem depannya juga udah mulai kurang lancar saat ditekan, yaa sekalian gue ganti sekalian dengan minyak remnya. Biar ngeremnya lebih jooozzz dan pasti, gak pakai PHP gitu kaya gebetan, wkwkwkwk.
Perawatan rutin bagian sistem pengereman
Sistem pengereman pada motor untuk rem depan, mungkin bisa dibilang kita jarang melihat ada motor baru yang masih menggunakan tipe rem tromol untuk rem bagian depannya. Nah, untuk rem depan ini sendiri, selain penggantian kampas rem, kalian mesti cek secara berkala kondisi master rem dan fungsi masing-masing bagian pada pengeremannya. Jika kampas rem dapat diganti dengan pengamatan secara visual, maka bagian lain seperti master rem harus dirasakan dengan cara menekannya. Jika terasa seret, bisa jadi bagian pada master rem terdapat kondisi part yang tidak berfungsi dengan normal.
Menurut Havid Ardi, Technical Instuctor Honda dari PT. Hayati Pratama Mandiri Main Dealer Sepeda Motor Honda Sumatera Barat, komponen pengereman juga memerlukan perawatan berkala agar dapat berfungsi dengan prima. Karena bagian pengereman sering luput dari pengawasan para Bikers, seringkali menyebabkan gangguan pada kinerja piranti pengereman, bahkan berpotensi menimbulkan kerusakan pada komponen dan yang lebih parah lagi dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Penggantian kampas rem dapat dilakukan dengan terlebih dahulu diamati ketebalan kampas, kemudian usia pakai kampas rem berkisar 2 tahun atau sekitar 24.000km pada pemakaian normal. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah pada saat perawatan bagian pengereman. Mulai dari minyak rem yang harus sesuai standar DOT 3atau DOT 4, cek angin palsu di saluran rem pada saat penggantian minyak rem. Serta yang paling penting, tentu saja harus memakai suku cadang pengganti yang original dari pabrikan, agar kinerja pengereman lebih terjamin sehingga memberikan rasa aman bagi para Bikers pada saat berkendara”.
Havid Ardi – Technical Instuctor Honda
Dan untuk pengguna produk aftermarket/ variasi, untuk bagian pengereman sebaiknya memilih produk yang telah terpercaya dan mendapat review baik dari pengguna sebelumnya. Hindari memakai produk variasi yang abal-abal, yang biasanya ditawarkan dengan harga murah, serta tidak adanya keterangan yang jelas pada produk tersebut. Beberapa kasus kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh Bikers, juga dapat bersumber dari modifikasi yang dilakukan pada sistem pengereman, yang menyebabkan komponen tidak dapat bekerja secara optimal dalam menahan beban tenaga serta panas yang dihasilkan, sehingga komponen seperti kaliper seringkali retak dan tidak bisa digunakan.
Yaa pahit-pahitnya sih kalian cuma perlu memakai suku cadang asli sesuai motor kalian, itu udah cukup sih. Ketimbang gaya-gayaan dengan memakai produk variasi yang belum terjamin kehandalannya dalam pemakaian jangka panjang. Kan kalau rusak nanti berabe, bisa jatuh korban dan menimbulkan kerugian lagi nantinya. Adapun semua kebutuhan kalian tentang suku cadang asli Honda, dapat kalian jumpai di AHASS/ bengkel resmi Honda terdekat di kota kalian gaaaeess. Suku cadang asli dengan kualitas terjamin dan yang memasang pun juga ahli.
#PapabikerZ
Tinggalkan Balasan